Belakangan ini wacana penerapan 5 hari sekolah (Full Day School) kembali mencuat. Bagi sebagian pihak, gagasan ini mungkin terdengar keren dan modern. Tapi, jangan buru-buru setuju sebelum melihat dampak negatifnya secara lebih jernih.
Berikut adalah 6 dampak yang patut jadi pertimbangan sebelum FDS diterapkan secara luas:
1. Pendidikan Keagamaan Nonformal Terancam Hilang
Anak-anak yang pulang sekolah menjelang sore otomatis kehilangan waktu untuk ikut Madrasah Diniyah atau kegiatan keagamaan lainnya.
Padahal, madrasah diniyah selama ini bukan sekadar tempat belajar doa atau hafalan. Di sana anak-anak belajar akhlak, adab, dan pemahaman keislaman yang tak selalu diajarkan di sekolah formal. Jika kegiatan ini hilang, jangan heran kalau nanti muncul krisis karakter spiritual dan moral di generasi muda.
2. Anak Makin Lelah, Stres Mengintai
Belajar seharian penuh jelas bikin fisik dan mental anak terkuras. Apalagi bagi anak-anak di desa yang harus berangkat subuh dan pulang saat adzan maghrib berkumandang.
Akibatnya? Stres, kelelahan, dan konsentrasi belajar menurun. Bukannya makin pintar, bisa-bisa malah makin letih.
3. Kehilangan Waktu Bersosialisasi
Dulu, sepulang sekolah anak-anak bisa bermain dengan teman sebaya, membantu orang tua di ladang, atau ikut TPQ dan kegiatan remaja masjid.
Jika sekolah berlangsung seharian penuh, waktu untuk berinteraksi di luar sekolah jadi hilang. Anak-anak berpotensi tumbuh menjadi pribadi yang terasing dari lingkungan dan kehilangan jati diri sosial.
4. Sulit Diterapkan di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar)
Full Day School mungkin cocok untuk kota besar dengan fasilitas lengkap. Tapi bagaimana dengan sekolah di pelosok?
Banyak sekolah di desa belum punya kantin, ruang istirahat, atau air bersih yang memadai.
Transportasi juga sering jadi masalah, apalagi kalau pulang sore hari.
Ini justru bisa menambah beban fisik dan ekonomi bagi siswa dan orang tua di daerah terpencil.
5. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak Menyusut
Jika anak terlalu lama di sekolah, otomatis waktu berkualitas bersama keluarga berkurang. Orang tua makin sulit memantau perkembangan perilaku dan sikap anak di rumah.
Lama-lama, pendidikan karakter yang seharusnya ditanamkan di rumah pun makin pudar.
6. Kesenjangan Sosial di Dunia Pendidikan
Sekolah-sekolah besar dengan fasilitas lengkap mungkin mampu menjalankan Full Day School dengan baik. Tapi sekolah kecil atau swasta bisa saja keteteran.
Ini berisiko melahirkan kesenjangan pendidikan yang makin lebar. Yang kaya makin maju, yang kecil dan miskin makin tertinggal.
Share This :
0 Comments